Anak-anak dari Kepulauan KitaBangga foto bersama usai mengikuti lomba menggambar & mewarnai dalam rangkaian kegiatan Coral Day 2014. Foto: Yuris Triawan. |
Puncak pelaksanaan kegiatan Coral Day 2014 yang bertema "Healthy Coral for Healthy People," berlangsung sederhana di pesisir pantai Desa Lihunu, Pulau Bangka, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Sabtu-Minggu (14-15/6/14).
Gelaran Coral Day kali ini memasuki tahun kelima. Kali pertama digelar di Bali pada 2010 silam, bersamaan dengan peringatan Hari Bumi. Kemudian di Belitung, lalu di Pulau Pramuka - Kepulauan Seribu, dan pada tahun keempat dilaksanakan serentak pada tiga lokasi tersebut.
Kegiatan tahun ini dipusatkan di kepulauan KitaBangga (akronim dari nama empat pulau utama dalam kawasan tersebut yakni: pulau Kinabuhutan, Talise, Bangka dan Gangga) tepatnya di Desa Lihunu _salah satu dari empat desa yanga ada di pulau Bangka.
Kegiatan Coral Day berangkat dari kesadaran terumbu karang minim. Padahal, terumbu karang sebagai jaminan ketersediaan ikan bagi laut.
Guna meningkatkan kepekaan dan kesadaran masyarakat di Indonesia, terutama di Sulut untuk melindungi ekosistem terumbu karang. Terlebih pulau Bangka kini tengah berada di ambang kehancuran akibat izin usaha pertambangan yang diterbitkan Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara kepada PT. Mikgro Metal Perdana (MMP). Meskipun sudah ada putusan dari Mahkamah Agung yang memerintahkan izin tambang dicabut dan ada rekomendasi UKP4, agar tambang berhenti, tetapi hingga kini PT MMP masih memaksakan untuk beroperasi.
Pemilihan lokasi bukan tanpa alasan. Kepulauan KitaBangga diyakini memiliki keragaman hayati perairan sangat unik, sekaligus menjadi kawasan ekosistem penyangga Taman Nasional Bunaken. Selain itu, kawasan tersebut merupakan bagian dari Sulu Sulawesi Marine Ecoregion, yang harusnya dilindungi.
Kepulauan KitaBangga, merupakan wajah pengelolaan kepulauan di Sulut. Sebagai satu dari tiga lokasi wisata diving terkenal di dunia. Kawasan tersebut juga masuk dalam peta perwilayahan pembangunan 50 destinasi pariwisata nasional.
Wilayah sekitar terumbu karang tempat memijah sebagian besar ikan. Nutrisi masyarakat dunia, berasal dari protein ikan laut, tergantung keberadaan terumbu karang.
Kawasan kepulauan dengan luas 294 km ini, merupakan lintasan mamalia, seperti lumba-lumba dan habitat hewan langka, seperti dugong/duyung. Terdapat pula ikan purba Coelacanth Sulawesi (Latimeria menadoensis), hiu sirip putih, hiu sirip hitam, penyu, dan napoleon.
Aktivis dan volunteer bersama Riyani Djangkaru yang turut hadir dalam kegiatan Coral Day 2014. Foto: Jemmy Manueke. |
#Pesona Kepulauan KitaBangga
berikut beberapa dokumentasi pesona alam di lokasi kegiatan Coral Day KitaBangga 2014
Pesona KitaBangga: Kawasan Mangrove dan padang lamun. Foto: Yuris Triawan |
Pesona KitaBangga: Kawasan Mangrove dan padang lamun. Foto: Yuris Triawan |
Pesona KitaBangga: Senja di Pulau Bangka. Foto: Yuris Triawan |
Pesona KitaBangga: Birunya laut KitaBangga. Foto: Yuris Triawan |
Pesona KitaBangga: Pantai panjang dan pasir putih, desa Lihunu, Pulau Bangka. Foto: Yuris Triawan |
Pesona KitaBangga: Kawasan Mangrove dan padang Lamun di Pulau Bangka. Foto: Yuris Triawan |
Pesona KitaBangga. Foto: Yuris Triawan |
Pesona KitaBangga: Pantai pasir putih di desa Lihunu, Pulau Bangka. Foto: Yuris Triawan |
Pesona KitaBangga: Bagan, sebagian besar penduduk KitaBangga menggantungkan hidup dari hasil laut. Foto: Yuris Triawan |
Mari Jaga Laut Kita - Mari Jaga Torang pe Laut
#SaveBangkaIsland _ #TolakTambang di Pulau Kecil