Jelajah Ciletuh-Pelabuhan Ratu Geopark Bagian 3: Curug Sodong, Curug Cikanteh dan Pantai Palangpang


Di penginapan, hanya berberes sebentar kemudian kami melanjutkan petualangan untuk hari ini. Tujuan berikutnya adalah Curug Sodong dang Curug Cikanteh. 

7. Curug Sodong
Jarak dari penginapan ke Curug Sodong sekitar 10 km, atau sekitar 30 menit perjalanan. Dari kampung Cimarinjung nanti bertemu pertigaan yang juga pertemuan jalan dari Pantai Palangpang. Dari pertigaan ini kita ke arah Sukabumi/Jakarta, selanjutnya ketemu pertigaan lagi, kanan ke Sukabumi/Jakarta, kami ambil lurus sampai ketemu Indomart dan ambil kiri. Dari pertigaan ni jalannya lumayan bagus meski tidak mulus. Di perjalanan sebagaimana Curug Cimarinjung, kita juga bisa menyaksikan Curug Cikanteh dari kejauhan.
Curug Cikanteh di kejauhan
Mendekati curug, dikejauhan sudah terlihat Curug Sodong dan satu curug di atasnya (Curug Ciateul???). Curug kecil yang terlihat di kejauhan alirannya akan bertemu dengan aliran air dari Curug Cikanteh dan membentuk Curug Sodong.
Memasuki parkiran kami membayar tiket sekitar Rp. 5.000 (atau 10.000?) dan parkir Rp. 5.000. Dan lapangan parkirnya berada tidak jauh dari curug.
View curug dari parkir
Pemandangan di curug ini sangat asri, dikelilingi hutan yang menghijau dan patahan perbukitan yang merupakan bagian dari Mega Amfiteater Ciletuh membuat pengunjung betah berlama-lama di sini.
Tinggi curug sekitar 20m dengan debit air yang besar meski mendekati musim kemareu ini. Di belakang curug terdapat cekungan/goa di tebingnya sehingga disebut ‘sodong’, karena curugnya ada dua maka disebut juga Curug Kembar, karena berdekatan satu sama lain maka juga biasa disebut Curug Sajodo. Karena debitnya yang besar, tidak dianjurkan berenang di dekat jatuhnya air terjun.
Curug Sodong
Curug Sodong
Di pinggir curug terdapat pohon besar yang bisa dijadikan spot foto yang menarik dan tempat mengambil foto curug dengan angle yang berbeda.
Curug Sodong
8. Curug Cikanteh
Jika kamu masih punya tenaga cukup dan excited akan curug silahkan mengunjungi Curug Cikanteh. Namun, untuk menikmati Curug ini kita wajib memakai guide dengan biaya Rp. 50.000 per group.
Setelah mencatat data-data pengunjung, kami menuju Curug Cikanteh. Melewati jalan setapak dengan pemandangan hutan yang sangat asri kami mengikuti guide yang sudah ditunjuk.
Melewati sebuah jembatan kayu, lanjut lagi melewati hutan, tidak sampai 30 menit kami sudah sampai di Curug Cikanteh. Dihiasi bebatuan besar kecoklatan, dengan 2 tingkatan dan debit sangat besar menjadikan curug ini sangat fantastis. 
View Curug Cikanteh bagian bawah
View Curug Cikanteh bagian bawah
View Curug Cikanteh bagian bawah
View Curug Cikanteh bagian bawah
Curug utama yang tinggi menjulang sekitar 60 meter terlihat sangat gagah. Curug tunggal yang jatuh dari batu tebing yang berwarna kecoklatan dengan sedikit warna hijau tanaman menjadikannya sangat unik. Aliran dari atas ini turun melewati bebatuan membentuk beberapa curug kecil dan membentuk leuwi yang tidak terlalu dalam. Di aliran bawah ini, banyak pengunjung bermain air, merasakan kesejukan air ini. 
View Curug Cikanteh bagian bawah
View Curug Cikanteh bagian bawah
View Curug Cikanteh bagian bawah
Guide kami menawarkan untuk mengunjungi curug bagian atas dengan sedikit biaya tambahan (kami memberinya tambahan Rp. 20.000). Melewati sisi tebing bagian kiri, melewati celah bebatuan dan dilanjutkan setapak yang agak licin akhirnya kami sampai ke bagian atas.
Trek ke atas
Trek ke atas
Aliran batas curug atas dan bawah
Sampai di atas, terlihat pemandangan yang sangat menakjubkan. Bebatuan yang unik, aliran air dan tebing 90 derajat yang tinggi menjulang. Kami mengambil beberapa foto di sin dengan di awasi oleh guide. Kami tidak diperbolehkan terlalu mendekati curug karena keamanan karena bagian atas ini tidak umum untuk dikunjungi.
View Curug Cikanteh bagian atas
View Curug Cikanteh bagian atas
View Curug Cikanteh bagian atas
View Curug Cikanteh bagian atas
Setelah puas menikmati pemandangan yang fantastis ini, kami melanjutkan perjalanan untuk menikmati sunset.

9. Pantai Palangpang
Inilah sunset point favorit pengunjung jika ke Ciletuh. Selain landmark yang menjadi ikon Ciletuh, di sini kita bisa menikmati sunset langsung menghadap laut. Di sini kita juga bisa melihat Curug Cimarinjung di kejauhan.
Curug Cimarinjung dari Pantai Palangpang
Di pantai ini biasa dijadikan tempat berkemah wistawan atau tempat transit wisatawan yang melakukan turing.
Sunset di Pantai Palangpang
Hanya saja, mungkin saking banyaknya pengunjung, kebersihan pantai jadi kurang terjaga, banyak sampah berserakan. Juga ada yang parkir sembarangan misalnya di depan landmark Ciletuh Geopark sehingga menghalangi/merusak pemandangan pengunjung lain yang ingin berfoto.
Landmark Geopark
Semoga kedepannya pantai ini lebih dijaga lagi kebersihannya. Di butuhkan kesadaran pengunjung untuk menjaga kebersihannya.

Link terkait:
- Pantai Loji, Curug Larangan, Curug Cilegok dan Puncak Darma
- Curug Dogdog dan Curug Cimarinjung
- Curug Awang dan Curug Tengah
- Curug Puncak Manik 
- Curug Puncak Jeruk 
- Curug Luhur Cigangsa dan Curug Cikaso 
BERIKAN KOMENTAR ()
Jangan Lupa Tinggalkan Komentarnya di Kolom komentar jika ada bug, atau artikelnya error atau tulisannya salah ya sahabat
 
wisata tradisi game kuliner