Wisatawan menyelam di kawasan gunung api bawah laut Banua Wuhu di Pulau Mahengetang, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Selasa (27/1).
Gunung api bawah laut Mahengetang yang masih aktif tersebut memiliki titik puncak yang sangat dekat dengan permukaan yaitu sekitar 8 meter di bawah permukaan laut.
Berikut foto-foto wisatawan yang menyelam sambil menikmati pesona Mahangetang, gunung api bawah laut:
Wisatawan menyelam di kawasan gunung api bawah laut Banua Wuhu di Pulau Mahengetang, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, 27 januari 2015. Foto: ANTARA/Andika Wahyu |
Wisatawan menyelam di kawasan gunung api bawah laut Banua Wuhu di Pulau Mahengetang, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, 27 januari 2015. Foto: ANTARA/Andika Wahyu |
Wisatawan menyelam di kawasan gunung api bawah laut Banua Wuhu di Pulau Mahengetang, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, 27 januari 2015. Foto: ANTARA/Andika Wahyu |
Wisatawan menyelam di kawasan gunung api bawah laut Banua Wuhu di Pulau Mahengetang, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, 27 januari 2015. Foto: ANTARA/Andika Wahyu |
Baca juga:
"Nadine Chandrawinata Menyelam di Atas Gunung Api"
Nadine Chandrawinata bersama Wabup Sangihe Jabes Gaghana, bersama beberapa jurnalis, sebelum menyelam di gunung api bawah laut Mahangetang. Foto: SulutPromo|yhb |
Sensasi yang luar biasa. Begitulah yang dirasakan mantan Putri Indonesia, Nadine Chandrawinata, saat menyelam di atas gunung berapi. Tepatnya Nadine menyelam di atas Gunung Mahangetang, gunung api bawah laut yang terdapat di perairan Kabupaten Kepulauan. Sangihe, Sulawesi Utara.
Putri Indonesia 2005 ini memang dikenal sering menyelam di berbagai tempat, termasuk di TN Bunaken, TN Wakatobi, dan Raja Ampat. Namun menyelam di laut yang punya gunung berapi, baru pertama kali dilakukannya. ‘’Laut Sangir (menjadi) sensasi bagi saya,’’ kata Nadine, yang salah satu produser film The Mirror Never Lies (2011).
Nadine Chandrawinata, datang ke daerah ini untuk merasakan, sekaligus memromosikan kekayaan bawah laut Kabupaten Sangihe. Dia diundang oleh pemkab Sangihe, melalui Wakil Bupati Sangihe Jabes Gaghana. Datang pula bersama rombongan Nadine, sejumlah jurnalis cetak maupun elektronik nasional. Termasuk media online, sulutpromo.com
Pemain film Mati Suri (2009), Generasi Biru (2009), dan Realita, Cinta dan Rock’n Roll (2006), mengisahkan kalau air perairan ini terasa hangat. Air hangat ini keluar dari beberapa bagian di sekitar gunung api tersebut. ‘’Ini benar-benar luar biasa,’’ ungkap Putri Bahari ini, yang berjanji akan datang lagi ke Sangihe.
Pulau Mahengetang adalah salah satu dari puluhan pulau di wilayah Sangihe, Sulut. Untuk bisa sampai pulau ini, dari Manado ke Tahuna (ibukota Sangihe) butuh waktu sekira 6-7 jam dengan kapal cepat, kemudian dari Tahuna ke Mahangetang sekira 18 mil laut, butuh waktu dua jam dengan memakai speedboat.
Nadine Chandrawinata, sebelum menyelam di atas gunung api bawah laut Mahangetang. Foto: SulutPromo|yhb |
Struktur pulau ini terdiri atas bongkahan-bongkahan batu vulkanik yang berserakan. Sekira 300 meter dari sisi barat daya Pulau Mahengetang terdapat gunung api bawah laut yang masih aktif lengkap dengan keindahan terumbu karangnya. Gunung api yang oleh penduduk setempat dinamai Banua Wahu ini menjadi core attraction di kluster wisata Mahangetang. Termasuk kluster ini juga adalah keeksotisan bawah laut pulau Kahakitang dan pulau Kalama, serta pulau Para dengan keindahan pantainya. Jarak ketiga pulau ini pun tidak terlalu jauh dari Pulau Mahengetang.
Gunung Api Mahangetang atau Banua Wahu mempunyai keunikan tersendiri. Titik kepundan gunung ditandai oleh keluarnya gelembung di antara bebatuan di kedalaman 8 meter. Jika air laut surut dari atas perahu pun kita sudah bisa melihatnya. Kehidupan biota laut juga tak kalah menarik, koloni terumbu karang yang rapat dan sehat terhampar di kedalaman 10 meter - 20 meter.
Sumber: Antara Foto | SulutPromo