Tentang Jakarta Utara
Jakarta Utara merupakan salah satu dari Kota Administrasi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Wilayah ini merupakan bibir pantai sebelah utara Pulau Jawa, berbatasan langsung dengan Laut Jawa (Java Sea). Yang terbersit dari wilayah ini pasti adalah wilayah perairannya, ya di sini merupakan tempatnya pelabuhan terbesar di Indonesia yaitu Pelabuhan Tanjung Priok. Sebenarnya banyak pelabuhan laut yang ada di Jakarta, mungkin kita hanya mengenal Pelabuhan Laut Tanjung Priok dan Pelabuhan Laut Sunda Kelapa, tetapi sebenarnya ada beberapa pelabuhan lain yaitu Pelabuhan Laut Muara Baru, Pelabuhan Laut Muara Angke, Pelabuhan Laut Marunda, Pelabuhan Laut Pantai Mutiara Jakarta, dan Pelabuhan Laut Marina.
Wilayah Jakarta memang terkenal dengan banjirnya, bahkan dari jaman kolonial Belanda dulu banjir memang sudah jadi bagian dari Jakarta karena memang letak geografis Jakarta yang merupakan dataran rendah, dimana debit air sungai yang meluap di dataran tinggi bagian selatan Jakarta akan mengalir ke wilayah yang lebih rendah menuju Jakarta dan bermuara di Laut Jawa. Tetapi untuk wilayah Jakarta Utara ada yang lebih khusus lagi karena ada banjir tambahan yang tidak terdapat di wilayah lain yaitu banjir rob. Banjir rob ini diakibatkan oleh pasang air laut yang menggenangi daratan karena topografi daratan lebih rendah dibanding permukaan air laut. Dan perlu diingat ada 13 sungai baik besar maupun kecil yang semuanya bermuara di Jakarta Utara yang siap menambah debit air Teluk Jakarta.
Wilayah pesisir Jakarta Utara mengalami penurunan permukaan tanah paling besar diantara wilayah Jakarta yang lain, yaitu sebesar hampir 10 cm per tahun. Faktor penurunan atau tanah ambles ini dominan karena eksploitasi air tanah yang super masif untuk kebutuhan para penghuninya dan aktifitas pembangunan infrastruktur yang sangat progresif. Sekarang kalikan saja 10 cm dengan 100 tahun maka wilayah Jakarta Utara 100 tahun kemudian akan amblas sebesar 10 meter, sebagai perbandingan ketinggian pesisir Jakarta Utara saat ini saja rata-rata hanya 7 meter di atas permukaan laut (dpl). Kalau tidak ada upaya pencegahan dari Pemprov DKI Jakarta sepertinya wilayah Jakarta Utara tinggal kenangan 100 tahun kemudian.
Wilayah Jakarta secara keseluruhan sudah sangat sesak dengan muatannya baik manusia maupun bangunannya. Di Jakarta Utara sendiri per km persegi dihuni lebih dari 10.000 jiwa. Untuk mengatasi keterbatasan lahan ini salah satunya adalah upaya reklamasi Pantai Utara Jakarta. Reklamasi adalah pembentukan lahan baru di wilayah pesisir/bibir pantai dengan cara pengurugan tanah sehingga terbentuk daratan baru. Banyak pro kontra tentang proyek reklamasi ini, ada yang setuju ada juga yang menolak.
Lambang Kota Administrasi Jakarta Utara adalah "Pohon Nyamplung dan Burung Raja Udang". Tumbuhan bernama Nyamplung? mungkin Anda juga baru mendengarnya sekarang. Nama yang sangat asing, bahkan bisa dikatakan aneh bagi yang belum tahu. Tumbuhan ini mempunyai nama latin/nama ilmiah Calophyllum inophyllum. Ketinggian tanaman ini bisa mencapai 30 meter dengan daun tunggal bersilang berhadapan dan berbentuk oval, buahnya bulat seperti telur. Tanaman ini memang sangat subur di daerah pesisir pantai, daya tahan pohon ini sangat tinggi untuk hidup di iklim kering. Tegakan Pohon Nyamplung di daerah pinggir pantai/laut berperan untuk menghalangi derasnya angin laut atau sebagai pemecah angin (wind breaker) untuk tanaman pertanian di sekitarnya. Disamping itu hutan Nyamplung di pinggir pantai berguna untuk mencegah abrasi bibir pantai, jadi berguna untuk konservasi pantai.
Simbol Jakarta Utara selanjutnya adalah Burung Raja Udang. Burung ini sangat mempesona bagi yang melihatnya, sangat unik dan mengesankan. Memiliki bulu biru kehijauan yang berkilau seperti permata membuatnya menawan hati siapapun yang melihatnya. Karakter fisiknya tidak terlalu besar tetapi justru kepala dan paruhnya relatih besar dan seolah tidak seimbang dengan ukuran badannya, hal ini justru menambah keunikan burung ini. Habitat burung ini sebagian besar terdapat di tumbuhan pinggir pantai dan pulau-pulau koral. Makanan utamanya adalah ikan, kodok, serangga dan beberapa jenis reptil kecil. Dan karena habitat utamanya di daerah perairan atau pantai dan konsumsi utamanya adalah ikan, burung ini mendapat julukan common king fisher.
Luas Jakarta Utara 7.133,51 km persegi, dengan luas lautan 6.979,4 Km2 sedangkan luas daratan 154,11 km persegi. Panjang daratan Jakarta Utara membentang dari barat sampai ke timur sepanjang kurang lebih 35 km, menjorok ke darat antara 4 s/d 10 km, Ketinggian daratan Jakarta Utara dari permukaan laut antara 0 sampai dengan 20 meter. Untuk tempat-tempat tertentu ada yang dibawah permukaan laut ketinggiannya, yang sebagian besar merupakan rawa-rawa atau empang air payau. Jakarta Utara merupakan muara dari 13 sungai yang melewati Kota Jakarta dan 2 banjir kanal, hal ini menyebabkan Jakarta Utara merupakan daerah rawan banjir, baik banjir kiriman maupun banjir karena pasang air laut atau banjir rob.
Lambang Kota Administrasi Jakarta Utara adalah "Pohon Nyamplung dan Burung Raja Udang". Tumbuhan bernama Nyamplung? mungkin Anda juga baru mendengarnya sekarang. Nama yang sangat asing, bahkan bisa dikatakan aneh bagi yang belum tahu. Tumbuhan ini mempunyai nama latin/nama ilmiah Calophyllum inophyllum. Ketinggian tanaman ini bisa mencapai 30 meter dengan daun tunggal bersilang berhadapan dan berbentuk oval, buahnya bulat seperti telur. Tanaman ini memang sangat subur di daerah pesisir pantai, daya tahan pohon ini sangat tinggi untuk hidup di iklim kering. Tegakan Pohon Nyamplung di daerah pinggir pantai/laut berperan untuk menghalangi derasnya angin laut atau sebagai pemecah angin (wind breaker) untuk tanaman pertanian di sekitarnya. Disamping itu hutan Nyamplung di pinggir pantai berguna untuk mencegah abrasi bibir pantai, jadi berguna untuk konservasi pantai.
Simbol Jakarta Utara selanjutnya adalah Burung Raja Udang. Burung ini sangat mempesona bagi yang melihatnya, sangat unik dan mengesankan. Memiliki bulu biru kehijauan yang berkilau seperti permata membuatnya menawan hati siapapun yang melihatnya. Karakter fisiknya tidak terlalu besar tetapi justru kepala dan paruhnya relatih besar dan seolah tidak seimbang dengan ukuran badannya, hal ini justru menambah keunikan burung ini. Habitat burung ini sebagian besar terdapat di tumbuhan pinggir pantai dan pulau-pulau koral. Makanan utamanya adalah ikan, kodok, serangga dan beberapa jenis reptil kecil. Dan karena habitat utamanya di daerah perairan atau pantai dan konsumsi utamanya adalah ikan, burung ini mendapat julukan common king fisher.
Letak Geografis Kota Jakarta Utara
Luas Jakarta Utara 7.133,51 km persegi, dengan luas lautan 6.979,4 Km2 sedangkan luas daratan 154,11 km persegi. Panjang daratan Jakarta Utara membentang dari barat sampai ke timur sepanjang kurang lebih 35 km, menjorok ke darat antara 4 s/d 10 km, Ketinggian daratan Jakarta Utara dari permukaan laut antara 0 sampai dengan 20 meter. Untuk tempat-tempat tertentu ada yang dibawah permukaan laut ketinggiannya, yang sebagian besar merupakan rawa-rawa atau empang air payau. Jakarta Utara merupakan muara dari 13 sungai yang melewati Kota Jakarta dan 2 banjir kanal, hal ini menyebabkan Jakarta Utara merupakan daerah rawan banjir, baik banjir kiriman maupun banjir karena pasang air laut atau banjir rob.
Wilayah daratan Jakarta Utara ini sebagian besar hasil dari pengurukan rawa-rawa yang memiliki ketinggian rata 0 s/d 1 meter dari permukaan laut (dpl), terutama di sepanjang bibir pantai. Lahan ini sangat tidak stabil untuk dijadikan konstruksi jalan raya dengan beban muatan yang sangat berat. Salah satu contohnya pada tahun 2010 Jalan RE. Martadinata, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, pernah mengalami badan jalan amblas sedalam 7 meter dengan panjang sekitar 103 meter yang tenggelam. Amblasnya badan jalan ini diperkirakan karena ada rongga di bawah badan jalan karena terkikis air laut.
Lapisan tanah yang membentuk daratan Jakarta Utara adalah berasal dari batuan endapan dari zaman pleistosen yang berada 50 meter di bawah permukaan tanah. Sifat batuan endapan ini tidaklah kompak dan permeable atau porous sehingga air tanah di sekitar wilayah ini mudah terpengaruh oleh air laut.
Secara sistem koordinat, Jakarta Utara terletak di 1060 29-00 BT 150 10-00 LS 1060 07-00 BT 050 10-00 LS. Wilayah Utara berbatasan langsung dengn Laut Jawa, wilayah barat berbatasan dengan Kabupaten Tangerang Provinsi Banten, wilayah selatan berbatasan dengan Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan Jakarta Timur, dan untuk wilayah timur berbatasan dengan Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat.
Lapisan tanah yang membentuk daratan Jakarta Utara adalah berasal dari batuan endapan dari zaman pleistosen yang berada 50 meter di bawah permukaan tanah. Sifat batuan endapan ini tidaklah kompak dan permeable atau porous sehingga air tanah di sekitar wilayah ini mudah terpengaruh oleh air laut.
Secara sistem koordinat, Jakarta Utara terletak di 1060 29-00 BT 150 10-00 LS 1060 07-00 BT 050 10-00 LS. Wilayah Utara berbatasan langsung dengn Laut Jawa, wilayah barat berbatasan dengan Kabupaten Tangerang Provinsi Banten, wilayah selatan berbatasan dengan Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan Jakarta Timur, dan untuk wilayah timur berbatasan dengan Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat.
Objek Wisata Yang Ada di Jakarta Utara
Objek Wisata | Alamat |
1. Taman Impian Jaya Ancol (Ancol Beach City) | Jalan Lodan Timur No. 7 Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Kota Jakarta Utara |
2. Bahtera Jaya Ancol | Jl. Ketel, No.1, PLTU Ancol Timur, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Kota Jakarta Utara. |
3. Taman Suaka Marga Satwa Muara Angke | Pantai Indah Utara II, Pantai Indah Kapuk |
4. Kawasan Ekowisata Mangrove Jakarta | Pantai Indah Utara I, PIK |
5. Taman Wisata Alam Angke Kapuk | Jln. Garden House,RT.8/RW.1, Kelurahan Kamal Muara, Kecamatan Penjaringan, Kota Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. |
6. Sentra Perikanan Muara Angke | Jalan Dermaga No. 1, Kampung Muara Angke, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. |
7. Museum Bahari | Jl. Ps. Ikan No.1, RT.11/RW.4, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Kota Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. |
8. Kampung Marunda | Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Kota Jakarta Utara. |
9. Kawasan Sunda Kelapa | Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Kota Jakarta Utara. |
10. Kampung Luar Batang | (Jalan Luar Batang) Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Kota Jakarta Utara. |
11. Jakarta Islamic Centre (JIC) | Jl. Kramat Jaya Raya, RW.1, Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Kota Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. |
Kecamatan, Kelurahan, dan Kode Pos di Jakarta Utara
Kota Adminstrasi Jakarta Utara terdiri dari 6 Kecamatan dan 32 Kelurahan. Berikut ini saya buatkan tabel daftar nama kecamatan, kelurahan, dan kode pos yang ada di Jakarta Utara. Mungkin bisa berguna buat keperluan usaha Anda.
Kecamatan | Kelurahan | Kode Pos |
1. Cilincing | 1. Cilincing | 14120 |
2. Kali Baru | 14110 | |
3. Marunda | 14150 | |
4. Rorotan | 14140 | |
5. Semper Barat | 14130 | |
6. Semper Timur | 14130 | |
7. Sukapura | 14140 | |
2. Koja | 1. Koja | 14210 |
2. Lagoa | 14270 | |
3. Rawa Badak Selatan | 14230 | |
4. Rawa Badak Utara | 14230 | |
5. Tugu Selatan | 14260 | |
6. Tugu Utara | 14260 | |
3. Tanjung Priok | 1. Tanjung Priok | 14310 |
2. Kebon Bawang | 14320 | |
3. Papanggo | 14340 | |
4. Sungai Bambu | 14330 | |
5. Sunter Agung | 14350 | |
6. Sunter Jaya | 14350 | |
7. Warakas | 14340 | |
4. Pademangan | 1. Ancol | 14430 |
2. Pademangan Barat | 14420 | |
3. Pademangan Timur | 14410 | |
5. Penjaringan | 1. Penjaringan | 14430 |
2. Pluit | 14440 | |
3. Pejagalan | 14450 | |
4. Kamal Muara | 14470 | |
5. Kapuk Muara | 14460 | |
6. Kelapa Gading | 1. Kelapa Gading Barat | 14240 |
2. Kelapa Gading Timur | 14240 | |
3. Pegangsaan Dua | 14250 |