Prosesi Penobatan Raja Thailand Dimulai, Akan Berlangsung 3 Hari


Prosesi Penobatan Raja Thailand Dimulai, Akan Berlangsung 3 Hari - Penobatan Raja baru Thailand, Maha Vajiralongkorn dimulai hari Sabtu ini. Ini merupakan penobatan raja yang pertama sejak tahun 1950.

Raja Vajiralongkorn (66) yang dikenal sebagai Rama X merupakan raja kesepuluh dari dinasti Chakri. Seperti dilansir dari kantor berita berita AFP, Sabtu (4/5/2019), ritual penobatan yang disiarkan langsung di stasiun televisi Thailand ini, dimulai tepat pada pukul 10.09 waktu setempat. Disebut-sebut bahwa angka sepuluh mewakili gelar Rama X. Sedangkan angka 9 berbunyi seperti kemajuan dalam bahasa Thailand.



Prosesi penobatan ini akan berlangsung tiga hari mulai 4-6 Mei 2019 dengan hari pertama yaitu Sabtu ini menjadi hari yang paling ditunggu publik. Ritual pada hari pertama ini merupakan simbol transformasi dari manusia biasa menjadi tingkatan yang lebih agung yang dianggap suci yakni bangsawan kerajaan. Raja telah berganti dari seragam militer putihnya menjadi jubah putih, dan siap diurapi dengan air suci yang diambil dari seluruh Thailand.

Upacara penobatan itu diperkirakan akan menelan biaya sedikitnya US$ 30 juta. Bagi banyak warga Thailand, ini merupakan kesempatan pertama mereka menyaksikan upacara penobatan raja. Ayah Raja Vajiralongkorn, mendiang Raja Bhumibol Aduyadej, yang wafat pada tahun 2016, dinobatkan pada 1950.



Baca juga : Sapaan 'Siap Presiden' TKN ke Jokowi yang Penuh Tawa

Meski monarki konstitusional Thailand memiliki kekuasaan politik terbatas, kebanyakan rakyat Thailand memuja keluarga bangsawan yang dianggap hampir seperti dewa. Undang-undang lese majeste yang ketat juga membuat raja praktis tak bisa dibantah.

Sebelumnya pada Rabu (1/5), Raja Vajiralongkorn mengumumkan pernikahannya yang keempat dengan mantan pengawal pribadinya yang merupakan bekas pramugrari. Raja mengangkatnya sebagai permaisuri dengan gelar Ratu Suthida.




Prosesi Penobatan Raja Thailand Dimulai, Akan Berlangsung 3 Hari
BERIKAN KOMENTAR ()
Jangan Lupa Tinggalkan Komentarnya di Kolom komentar jika ada bug, atau artikelnya error atau tulisannya salah ya sahabat
 
wisata tradisi game kuliner