Ironis Studio Kyoto Animation Tewaskan 33 Orang dan Pelaku Tertangkap - Seorang saksi mata aksi pembakaran studio Kyoto Animation di Kyoto, Jepang, mengklaim sempat berbicara langsung dengan pelaku. Saksi mata ini menyebut pelaku tampak aneh.
Seperti dilansir Associated Press, Jumat (19/7/2019), saksi mata yang tidak disebut namanya ini mengklaim dirinya melihat pelaku di luar gedung, saat api masih berkobar membakar gedung tiga lantai yang menjadi studio Kyoto Animation pada Kamis (18/7) waktu setempat.
"Saya bertanya kepada pria itu apakah dia baik-baik saja. Kemudian dia berteriak kepada saya, 'Jangan bicara padaku! Jangan mengejekku!'," tutur saksi mata kepada wartawan.
"Jadi saya melihat dia tampak sedikit aneh. Dia begitu terbakar hingga saya tidak bisa melihat ekspresi wajahnya," imbuh wanita yang tak disebut namanya itu.
Lihat juga : Bukan Man City, Klopp Cuma Fokus ke Liverpool
Diketahui bahwa pelaku, yang identitasnya belum diungkap ke publik ini, mengalami luka bakar serius di wajah dan kakinya. Pelaku yang berusia 41 tahun ini dilaporkan tengah menjalani perawatan medis sambil berada di bawah pengawasan polisi setempat.
Motif di balik aksi pembakaran ini masih misterius. Kepolisian Jepang tidak banyak mengungkap informasi soal pelaku maupun soal dugaan motifnya.
Laporan media-media lokal menyebut pelaku tidak bekerja di studio animasi itu. Menurut televisi nasional Jepang, NHK, pelaku tidak memiliki keterkaitan langsung dengan Kyoto Animation. Berdasarkan surat izin mengemudinya, pelaku diketahui memiliki alamat di Saitama, pinggiran Tokyo bagian utara.
Seorang saksi mata lainnya menyebut pelaku sempat marah saat diamankan polisi dan mengeluhkan bahwa sesuatu telah dicuri darinya. Menurutnya, pelaku berteriak menyebut dirinya sebagai korban aksi plagiat. Saksi yang juga tidak disebut namanya ini melihat langsung momen saat pelaku diamankan polisi di lokasi. Saksi ini juga menyebut pelaku telah mengaku kepada polisi di lokasi bahwa dirinya yang menuangkan bensin dan membakar gedung studio animasi itu.
"Dia (pelaku-red) terdengar seperti memiliki dendam pada masyarakat, dan dia bicara dengan nada marah ke polisi, sambil dia merasa kesakitan," tutur saksi tersebut kepada Kyodo News. Menurut saksi, pelaku mengalami luka bakar parah di lengan dan kaki yang membuat celana jeans pelaku hangus hingga terkoyak.
"Dia juga terdengar seperti memiliki dendam pada Kyoto Animation," imbuh saksi tersebut.
Sejumlah korban selamat menuturkan bahwa pelaku sempat sempat berteriak 'Mati kau!' sebelum menuangkan cairan diduga bensin di pintu masuk gedung kantor Kyoto Animation. Pelaku membakar gedung tersebut pada Kamis (18/7) siang, sekitar pukul 10.30 waktu setempat.
Api yang berkobar hebat di pintu masuk gedung, menurut media lokal Jepang, memaksa orang-orang yang ada di dalam untuk mencari pintu keluar lainnya. Tangga spiral yang ada di dalam gedung tiga lantai ini, menurut NHK, diduga membantu kobaran api dan kepulan asap menyebar dengan cepat ke lantai atas.
Gedung tiga lantai itu terbakar hebat hingga butuh waktu beberapa jam untuk memadamkan kobaran api. Sejauh ini, otoritas setempat menyebut 33 orang tewas. Sekitar 36 orang lainnya mengalami luka-luka, dengan 10 orang di antaranya dalam kondisi kritis di rumah sakit setempat.
Aksi pembakaran di studio Kyoto Animation ini tercatat sebagai pembunuhan massal terparah di Jepang dalam dua dekade terakhir, sejak aksi pembakaran mematikan di distrik hiburan Kabuhicho, Tokyo, tahun 2001 lalu yang menewaskan 44 orang.
Ironis Studio Kyoto Animation Tewaskan 33 Orang dan Pelaku Tertangkap