Tips Agar Kiriman Paket Pos Cepat Sampai Tujuan


Menyambut dunia digital seperti saat sekarang ini PT Pos Indonesia menawarkan beragam layanan untuk para pelaku bisnis Online. Mulai dari yang tarif kiriman murah sampai dengan kecepatan waktu sampai di tujuan.

Ada beberapa tips yang bisa sahabat pos lakukan agar kiriman cepat sampai tujuan. Berikut ini adalah sedikit penjelasan yang bisa alber berikan:

1. Pastikan Keamanan Pecking Kiriman

Banyak dari kita yang sering menyepelekan atas pecking kiriman. Berharap bentuk peckingan bagus namun tidak aman untuk isi dalam kiriman. Sehingga hal ini lah salah satu penyebab kiriman menjadi lama untuk dikirim karena harus melalui proses pemeckingan ulang oleh petugas bagian operasional pos.

Memang hal ini adalah hal sepele, namun jika ada banyak orang yang melakukan hal yang sama, tentu hal ini akan memakan banyak waktu. Padahal dalam bisnis kurir, waktu per detik itu diperhitungkan. Apalagi jika kiriman tersebut harus dikirim menggunakan moda transportasi udara. Tidak mungkin pesawat akan menunggu kiriman pos sedangkan banyak penumpang pesawat yang harus buru-buru sampai di tujuan mereka. Kecuali PT Pos Indonesia memiliki moda angkutan udara sendiri, mungkin bisa untuk ditunggu.

2. Mengirimkan Paket Di Pagi Hari

Mobil logistik pos biasanya berangkat sebanyak 4 sampai 6 kali dalam kurun waktu 24 Jam. Waktunya pun biasanya pagi Jam 8, Jam 12 Siang, Jam 5 Sore dan Jam 8 Malam nah ini biasanya berlaku untuk kantor pos yang menjadi tempat awal keberangkatan mobil logistik atau kantor terakhir antaran pos. 

Untuk waktu di atas pun sebenarnya kondisional, bagaimana rute jalan yang ditempuh oleh mobil. Kadang bisa saja meleset dari jam-jam tersebut. Nah untuk mengetahui jam-jam keberangkatan mobil ini bisa sahabat langsung tanyakan kepada petugas pos setempat.

Ups tapi tulisan alber di atas hanya berlaku untuk Kantor Pos Pemeriksa ya sahabat pos. Untuk kantor pos cabang itu tergantung kebijakan dari masing-masing kantor pemeriksanya.

3. Mengirim Paket Dengan Layanan Cepat Seperti Q9 dan Pos Ekspress

Banyak masyarakat yang keliru dengan layanan yang ada di PT Pos Indonesia. Kadang mereka mengirimkan paket dengan layanan Pos Biasa, tetapi mengharapkan paketnya sampai cepat di tujuan. Padahal sebagian dari mereka sudah mengetahui bahwa layanan Pos Biasa merupakan layanan per posan yang disubsidi oleh pemerintah.

Layanan Pos Biasa sendiri sebenarnya ditujukan untuk masyarakat miskin. Jadi jika ada orang kaya ngirim paket menggunakan pos biasa abis itu dia marah-marah di kantor pos berarti orang tersebut harus di cek kejiwaannya.

4. Menuliskan Alamat Dengan Lengkap

Tips selanjutnya adalah menuliskan alamat dengan lengkap dan benar. Jika alamat yang tertera pada paket kiriman tidak jelas seperti hanya mencantumkan kecamatan atau kelurahan tanpa adanya RT atau RW tentu pak pos yang mengantarkan surat akan sulit untuk menemukan alamat si penerima.

Biasanya bagi sebagian orang yang sudah langganan dengan pos, mereka lebih cendrung untuk membuat alamat ke kantor pos yang terdekat dari rumahnya atau ke kantor-kantor kelurahan ataupun RT atau RWnya. Namun kalau menurut Alber pribadi jika rumah kita tidak memiliki nomor akan lebih baik kita langsung menjemput ke kantor pos. 

Namun jika penerima malas untuk menjemput ke kantor pos, dan rumah penerima tidak memiliki nomor. Berikanlah gambaran di dekat mana rumah penerima tersebut. Contohnya: Jalan Jend Sudirman kira-kira 100 meter dari masjid rumah warna biru pagar hitam, Kec Payakumbuh Utara, Kota Payakumbuh.

5. Cantumkan nomor HP penerima ataupun pengirim

Tips yang terakhir adalah mencantumkan nomor hp penerima dan pengirim di paket. Sebenarnya untuk alamat-alamat rumah ini sangatlah wajib. Namun jika alamatnya seperti instansi pemerintah, perusahaan, atau pun rumah sakit tidak masalah tidak menggunakan nomor HP.

Biasanya jika si pak posnya tidak tau persis dimana alamat si penerima, maka pak pos akan langsung menelfon si penerima (pengalaman pas iseng-iseng ikut ngantar bareng pak pos). Namun jika nomor hp penerima tidak aktif, biasanya pak pos akan menelfon si pengirim. 

Sering kali kejadian di lapangan, jika ditanya nama lengkap penerima banyak orang yang tidak mengenali penerima tersebut. Namun jika gelarnya yang disebut, baru lah orang tau siapa penerima paket tersebut.

Mungkin nama panggilan juga bisa dijadikan tambahan untuk nama pengirim, misal Nama Riza Pahlipi atau Tuanku Mudo, contoh lainnya Nama Elsa atau Icha. Nah itulah sedikit tips agar kiriman paket pos bisa cepat sampai ke tujuan. Semoga informasi ini bermanfaat.
BERIKAN KOMENTAR ()
Jangan Lupa Tinggalkan Komentarnya di Kolom komentar jika ada bug, atau artikelnya error atau tulisannya salah ya sahabat
 
wisata tradisi game kuliner