5 Cara Mendapatkan Nomor MTCN untuk Penipuan Western Union
Kata Western Union sudah tidak asing lagi di telinga kita. Dengan layanan Western Union (bisa disingkat WU) kita bisa mengirim ataupun menerima uang lintas negara dengan cepat tanpa harus menggunakan Rekening Bank. Cukup dengan membawa nomor MTCN dan Identitas diri yang sah, kita bisa mencairkan uang dimana saja cabang Western Union diseluruh dunia.
Namun sayang, ada pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab memanfaatkan layanan Western Union untuk mengambil keuntungan pribadi secara tidak sah dan melanggar hukum dengan melakukan Penipuan Western Union. Mereka mendapatkan Nomor MTCN (apa itu nomor MTCN baca link berikut : Apa Itu Nomor MTCN Western Union) sedemikian rupa, lalu membawa nomor tersebut ke cabang atau agen layanan Western Union untuk dicairkan uangnya.
Tentu saja mereka membawa Identitas palsu untuk memuluskan rencana jahat mereka untuk menguangkan Western Union tersebut dan melakukan penipuannya.
Yang jadi pertanyaan bagaimana cara mereka mendapatkan nomor MTCN tersebut? Berikut informasi yang kami dapatkan modus yang mereka gunakan :
1. Nomor MTCN di peroleh dari Hacker
Walaupun kemungkinan ini kecil namun bisa jadi seorang atau sekelompok hacker membobol database suatu Western Union atau Mitranya, sehingga didapatkan data-data pengiriman yang berisi data lengkap nomor MTCN, nama pengirim dan penerima, alamat dan sejumlah uang.
Data tersebut lalu dijual ke penipu via online sedemikian rupa atau diproses sendiri oleh mereka untuk dicairkan di Western Union.
Kenapa kami sebut kecil kemungkinannya untuk di bobol oleh hacker dari luar, tentu saja pihak WU memiliki security yang sangat tinggi dalam sistemnya. Karena kiriman uang ini melayani pengiriman antar negara yang sangat rentan mendapat serangan dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
2. Oknum Petugas Counter / Cabang / Agen Western Union
Oknum petugas patut diduga sebagai penyebab bocornya data pengiriman WU. Oleh oknum petugas yang nakal, nomor MTCN dan data yang berkaitan dengan WU bisa saja diserahkan kepada sindikat penipuan Western Union. Untuk selanjutnya data tersebut dapat digunakan untuk pencairan dana pada Counter / Cabang / Agen Western Union, tentu saja dengan menggunakan identitas yang di duga palsu yang telah disesuaikan dengan data yang mereka peroleh tadi dari oknum petugas.
3. Permainan Oknum Pengirim Western Union itu Sendiri
Pengirim WU bisa juga menjadi otak penipuan pencairan WU. Modus yang digunakan pengirim mengontak temannya, lalu merencakan penipuan WU dengan cara mengirim sejumlah uang kepada temannya tersebut. Namun temannya sedemikian rupa mencairkan uang dengan memberikan data identitas palsu yang hampir mendekati data yang diminta, walaupun sebenarnya dia memiliki data identitas yang asli. Setelah berhasil menipu temannya tersebut tentu sudah mendapatkan uang.
Namun pada waktu yang tidak terlalu lama, pengirim segera mengajukan komplain kepada pihak Western Union dimana dia mengirim, bahwa kiriman WU nya sudah diambil oleh orang yang tidak berhak (padahal ini sudah dia rencanakan sebelumnya) lalu dia meminta refund kepada pihak Western Union.
Dalam hal ini bisa jadi yang dirugikan adalah Western Union sendiri. Namun bisa juga Agen / Mitra dari Western Union, karena proses pencairan dibatalkan dan WU mengambil kembali dana mereka.
4. Kesalahan Pengirim menginformasikan ke Orang yang salah lalu dimanfaatkan
Kalau yang ini murni kelalaian dari pengirim, namun pengirim masih bisa melaporkan segera kepada pihak WU agar dana dikembalikan atau kiriman WU nya di batalkan (cancel).
Hampir sama dengan proses salah transfer uang di rekening perbankan, atau salah isi pulsa ke nomor yang lain. Kesalahan pengirim memberikan informasikan MTCN dapat dimanfaatkan oleh orang untuk penipuan WU. Dengan menyesuaikan data kiriman dan nama ini bisa dilakukan. walaupun kemungkinan juga relatif kecil.
5. Sindikat Yang berpura-pura membantu TKI
Berhati-hatilah bagi anda yang menjadi TKI (Tenaga Kerja Indonesia) di luar negeri. Jangan terlalu mudah percaya pada oknum yang kelihatannya baik dan menawarkan diri untuk menjadi kurir yang siap membantu anda mengirimkan uang melalui Western Union.
Jangan hanya karena kesibukan, lalu anda tidak waspada pada orang-orang yang menawarkan jasa pengiriman WU. Biasanya mereka menawarkan untuk mengirimkan sejumlah uang dengan alasan membantu anda kalau tidak ada waktu mendatangi layanan Western Union.
Setelah mereka mengirimkan uang, lalu mereka kembali kepada TKI dan memberikan MTCN. Namun sebelumnya MTCN ini mereka rekam. Lalu mereka sebarkan kepada rekan mereka di negara tujuan. Teman-teman sindikat ini di negara tujuan uang tersebut akan membuat identitas palsu dan berupaya sedemikian rupa agar bisa mencairkan WU tersebut di negara tujuan. Tentu saja jika ini terjadi yang paling dirugikan adalah para TKI karena mereka kehilangan sejumlah uang yang mereka kirim untuk sanak saudara mereka di tanah air.
Penutup
Pihak yang paling dirugikan penipuan Western Union ini adalah pengirim. Kemudian Cabang atau Agen Western Union. Selain uang hilang, malah kadang harus mengembalikan uang kepada pihak WU.
Untuk itu berhati-hatilah dalam bertransaksi WU dan pastikan untuk menggunakan Identitas yang SAH baik oleh pengirim, penerima maupun bagi cabang atau agen Western Union dalam mencairkan uangnya.