Pantai Elak-Elak
Dari Buwun Mas Hills kami menuju Lembar melewati jalur pantai-pantai sepanjang Sekotong. Jadi rutenya balik lagi ke arah pertigaan. Jalan Sepi-Sekotong ambil kanan. Jalur ini kami pilih karena pemandangannya sangat bagus dengan perbukitan dan pantai-pantai sepi dan perawan.
View pantai-pantai di Sekotong |
Banyak spot-spot yang memaksa kami harus turun untuk menikmati keindahan pantai-pantai dan teluk-teluk yang belum terekploitasi ataupun yang masih sangat sepi. Hanya dengan memarkir kendaraan di pinggir jalan dan mengambil beberapa foto, dan tidak usah kuatir parkir karena jalanan di jalur ini sangat sepi.
Dalam perjalanan ke Lembar kami mampir di Pantai Elak-Elak salah satu pantai yang ada di Sekotong. Berada di pinggir jalan sehingga pantai ini lumayan ramai oleh pengunjung yang umumnya wisatawan lokal/domestik. Memasuki area parkiran dikenakan tarif parkir Rp. 10.000 (tidak resimi sepertinya) sementara pengunjung tidak ditarik bayaran. Dan mobil parkir ke dekat pantai yang berada paling ujung.
Pantai Elak-Elak |
Pantai ini berair dangkal dan berombak kecil malah cenderung tenang. Terdapat beberapa pulau kecil yang tidak jauh dari pantai. Saking dangkalnya, kita bisa melihat pengunjung yang memancing jauh ke tengah. Dan dari sini kita juga bisa melihat kapal-kapal dari dan ke Bali. Meskipun pantainya berpasir putih dan berombak tenang namun lumayan banyak sampah di sini karena kurangnya pengelolaan dan kesadaran pengunjung buat menjaga kebersihan.
Pantai ElakElak yang ramai dengan wisatwan lokal |
Sunset di Pelabuhan Lembar
Dari Pantai Elak-Elak ke Pelabuhan Lembar berjarak sekitar 30km, sebenarnya dekat namun jalurnya memutar menyisiri pantai. Perjalanan tidak terasa jauh karena melewati pantai-pantai berombak tenang. Di sepanjang pantai-pantai Sekotong ini kita sudah bisa menemukan banyak penginapan dan tempat makan.
Jalur panjang ini mengingatkan saya dengan jalan di sepanjang Pantai Trikora-Bintan, buat yang mau berenang atau bermain air cukup berhenti dipinggi jalan dan pantainya sudah bisa dinikmati.
Sampai di jalan masuk pelabuhan, kami berhenti di sebuah warung yang banyak berjejer di sepanjang pantai. Lokasi ini menjadi favorit warga untuk menyaksikan sunset sambil istirahat dan menikmati makanan dan minuman ringan sambil menikmati hilir mudik kapal besar dan kecil memasuki Pelabuhan Lembar. Juga di kejauhan terlihat deretan pegunungan. Dan dari kejauhan terlihat Gunung Rinjani yang saat itu sebagian besar tertutup awan.